Bangau Mas dan Makna Tawakkal: Catatan Perjalanan Menyusuri Kopi Legendaris Cang Eng di Rejang Lebong

Daftar Isi

Bangau Mas dan Makna Tawakkal: Catatan Perjalanan Menyusuri Kopi Legendaris Cang Eng di Rejang Lebong
Rohman

Penulis: Roman (Perupa Rejang Lebong)

‎KABUK.ID - Sabtu pagi di bulan November yang mendung namun tidak kunjung turun hujan, ditemani secangkir kopi hangat duduk di beranda rumah, menunggu sahabat yang akan mengajak berpergian. 

Tidak lama menunggu, yang dinanti datang juga, ku tuntaskan kopi lalu beranjak berlalu menuju suatu tempat yang belum diceritakannya kepada ku. 

Kendaraan yang kami naiki terus melaju, sesekali menembus kabut tipis ditepian jalan berkelok pegunungan.

Selama ‎45 menit sudah waktu berjalan, melewati perkampungan dan indahnya persawahan, dan jalan pun bertambah sempit berbatu lagi menanjak, senyum orang-orang sedang memanen padi menghapus rasa lelah berganti kedamaian.

‎Kendaraan yang kami naiki pun menurunkan kecepatan lalu masuk kedalam sebuah bangunan dengan gaya arsitektur modern yang bersambung dengan rumah tradisional pedesaan, masih terawat dan terpelihara, ada dua buah lampu patronaj tanpa kaca tergantung di tiang sudut rumah.

‎Mesin dinetralkan aku dan sahabat pun turun dari kendaraan. Tampak dari kejauhan seorang laki-laki muda telah menunggu kami di beranda, dia adalah sang owner kopi legendaris Bangau Mas. 

‎Kami dipersilahkan untuk duduk-duduk santai di beranda dengan empat kursi dari kayu yang telah lama menunggu. Obrolan hangat pun mengalir begitu akrab dan penuh canda.

‎Tidak lama datang seorang laki-laki membawa nampan berisi cangkir kopi, asam uapnya begitu harum, seakan tidak sabar untuk merasakannya. 

‎Sang owner mempersilahkan untuk menikmati suguhan kopi dengan biji kopi asli  pilihan, "seruput suara hirupan", luar biasa nikmat.

‎Ada hal yang menarik bagi ku ketika melihat logo pada kemasan kopi tersebut, tampak seekor burung bangau dengan gaya visual monokrom, sontak pikiran bergulung di mega-mega kepala, mencoba menganalisa makna pemilih objek burung bangau sebagai pictur logonya.

Bangau Mas dan Makna Tawakkal: Catatan Perjalanan Menyusuri Kopi Legendaris Cang Eng di Rejang Lebong
Logo Kopi Bubuk Cang Eng

Yes, aku mendapati gambaran sederhana dari filosofi burung secara umum, saya pernah teringat maqolah para orang-orang alim, untuk bertawakkal laksana burung. Seperti yang tedapat dalam sebuah khobar yang diriwayatkan oleh Imam Tarmidzi,

"Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, niscaya Allah akan memberikan rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberi rezeki kepada seekor burung yang keluar pada pagi hari dalam keadaan lapar lalu sore harinya pulang dalam keadaan kenyang. (H.R Imam Tarmidzi)

‎Kita sejatinya mengenali karakteristik dari seekor burung bangau, yang ketika berpergian mereka bergerak bersama untuk mencari penghidupan, melangkah dengan pasti menjaga kerukunan, patuh penuh penghormatan kepada pemimpin kafilah, sehingga mereka terbang tidak saling mendahului.

‎Kembali ke logo Bangau Mas, menurut saya sebuah nama yang cukup kuat syarat nilai filosofi kehidupan. Burung mengajarkan tentang etos kerja, ikhtiar dan tawakkal.

Emas adalah logam mulia, sehingga tersirat makna jika kita mampu mendirikan nilai usaha dan tawakkal yang sebenarnya kepada Allah, niscaya menjadi manusia yang mulia, berharga dan bermanfaat bagi sesama.

‎Perjalanan hari ini telah banyak memberikan pelajaran dan kesabaran, ternyata pembelajaran bisa hadir dari mana saja, terkadang disuasana yang tak terduga. Maka bukalah pintu untuk bisa menerima banyak hal untuk kebaikan.***

‎Rohman2025
Perupa dan Penulis asal Kabupaten Rejang Lebong